Sabtu, 01 Januari 2011

khsus cewe aj deh....klo cowo mw baca juga gapapa

Pernah ga si kamu berkunjung ke rumah teman khususnya teman cowo.....pasti pernahkan? nah yang sering ngajak kamu ngobrol pasti ibunya dan sang bapak pasti terkesan diam seakan-akan tidak ingin ikut campur. Tapi kayaknya klo ngobrol sama ibu udah biasa. Bagaimana kalau kamu mencoba untuk ngobrol sama bapaknya.Dan dengerin deh apa yang beliau katakan karena itu penting juga loh buat kita-kita yang nantinya syukur-syukur bisa jadi mertua kita...heheheheh
Dan disini saya mau berbagi cerita mengenai pandangan seorang bapak terhadap teman wanita dari anaknya. Saya sudah beberapa kali mendengarkan amanat-amanat yang tersirat dari pembicaraan dengan seorang bapak dari teman saya terutama pria.

pada kasus pertama,
Saya disambut pertama kali oleh sang bapak, sedangkan ibunya di belakang karena memang sedang sakit. Beliau sangat ramah menyambut sayadan dari sini pembicaraan dimulai :D . Beliau menceritakan kebanggaannya kepada kedua anak laki-lakinya, saya juga dibuat kagum oleh beliau karena cara mendidik anak-anaknya yang patut saya acungi jempol. Dengan falsafahnya yang bagus. Dan saya agak terheran ketika beliau tiba-tiba menasehati saya tentang cara menghargai dan menghormati orang tua. Saya heran kenapa tiba-tiba beliau berbicara mengenai hal tersebut. Ternyata setiap teman dari anaknya datang terutama cewe beliau selalu menasehatin tentang hal itu pula. Saya pikir karena saya berasal dari kota besar (besar bangetsss :p) dimana hubungan dengan orang tua dengan anak yaitu seperti teman.
Ada satu perkataan beliau yang cukup saya ingat hingga saat ini yaitu, "kamu minimal pernah mencium kaki orang tua mu". wow..... luar biasa sekali kalimat tersebut buat saya.
Menurut beliau dulu pernah ada teman cewe anaknya dinasehatin tentang hal tersebut dia menangis dan langsung buru-buru pulang ingin bertemu dengan orang tuanya. Wah apakah beliau juga menginginkan reaksi yang sama terhadap saya. Entah kenapa respon saya tidak sebegitu besar seperti cewe tersebut.

Pada kasus kedua,
pada kasus ini saya pikir sang bapak cukup pendiam tapi ternyata tidak. Walaupun awalnya beliau tidak berbicara dengan saya tetapi setelah beliau melihat saya sholat, beliau baru mulai mengajak saya ngobrol. Awalnya kami berbicara mengenai penyakit yang sedang beliau alami untungnya saya sedikit paham mengenai penyakit beliau. berlanjut dan berlanjut tiba-tiba beliau menanyakan "apakah kamu rajin sholat?" saya menjawab insyaallah, (pengen jujur juga sie..hehehehe.), lalu beliau mengatakan, saya tidak simpatik dengan perempuan yang tidak rajin sholat bahkan saya tidak ingin berbicara dengan perempuan yang tidak pernah sholat. Wow...... saya terkejut bukan main oleh perkataan yang dikeluarkan oleh beliau. karena kebetulan saya sempat terkatuk-kantuk karena beliau mengatakan hal tersebut saat itu juga saya merasa tidak mengantuk lagi....hehehehhe.
Saya yakin beliau mengatakan hal tersebut pasti mempunyai alasan tersendiri tanpa harus saya ketahui. Pernah ada teman anaknya yang main dan kebetulan menginap, karena kebiasaan anak muda zaman sekarang pastikan bangunnya siang..heheheh dan salah satu dari temannya tersebut ada yang cewe yang ikut-ikutan bangun siang... :p, pada saat itu beliau tidak menegur anak tersebut tetapi beliau hanya mendiamkan alias tidak mengajak ngobrol anak tersebut. Menurut beliau, "Masa anak perempuan bangunnya siang sie, itukan ga bener, ya ga mbak?" .

nah mungkin ini beberapa kasus yang saya temui, dan saya yakin teman-teman pasti juga pernah mengalami lebih banyak kasus yang saya temui. Jadi saya dapat menyimpulkan bahwa pandangan seorang bapak dari teman mu terutama cowo, menginginkan teman perempuan anaknya itu tahu bagaimana menghargai dan menghormati orang tua dan menjaga agamanya. Tapi mungkin ada tambahan lain lah....kayak masak......pokoknya tugas dari wanita pada umumnya. Mungkin selama ini kita hanya berpikir yang penting diterima oleh anaknya dulu baru orang tuanya. Kenapa ga si kita berpikir apakah orang tuanya juga bisa menerima kita dengan baik, ga salah kalau kamu mendekati orang tuanya dulu baru anakanya...hehehehhe. Walaupun kita hanya berteman tapi ga ada salahnya kita juga bisa diterima baik oleh orang tuanya, pengenkan kita bisa ngobrol dengan akrab dengan orang tua, apalagi sampai kita bisa berbagi pengalaman.